Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dialog Agama dan Perdamaian Dunia, Dubes Rusia: Bergerak Bersama Hentikan Konflik

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Jum'at, 21 Mei 2021 |17:00 WIB
Dialog Agama dan Perdamaian Dunia, Dubes Rusia: Bergerak Bersama Hentikan Konflik
Cinta damai. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia- Rusia menyepakati dialog agama untuk perdamaian dunia. Indonesia diwakili Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dan Duta Besar Rusia, Lyudmila G Vorobyova. Keduanya melakukan pertemuan secara virtual.

Dubes Rusia Mrs. Lyudmila G. Vorobyova menilai konflik antara Israel-Palestina sangat kompleks. Dalam hal ini Rusia menyetujui bahwa agama digunakan untuk mengusung kepentingan politik bagi mereka yang berkepentingan.

"Saya berharap kita dapat bergerak bersama mencari cara untuk menghentikan konflik yang terjadi. Kita harus bersama menghentikan perang, karena banyak manusia yang telah menjadi korban. Setiap agama tentunya mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang," jelas Vorobyova.

Baca Juga: Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Rusia saat ini telah memiliki hubungan diplomatik selama kurang lebih 70 tahun. Salah satu bentuk kerja sama yang kerap dilakukan adalah dengan membangun dialog lintas iman.

Sementara itu, negara dengan mayoritas penduduk beragama orthodox ini juga mengayomi berbagai pemeluk agama lain. Sampai hari ini tercatat terdapat sekitar 20 juta penduduk muslim, tiga jutaan umat Buddha, serta katolik, protestan, dan Kristen aliran lainnya.

Sedangkan, dialog lintas iman antara Indonesia-Rusia sekurangnya telah dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada 2016,2018, dan 2019. Dubes Vorobyova berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga berbagai agenda terkait dialog lintas iman yang biasanya dilaksanakan Indonesia dan Rusia dapat terlaksana kembali.

Baca Juga: Siapa Bilang Yahudi Itu Cerdas, Begini Kata Buya Hamka untuk Mengalahkannya

"Kami berharap pertemuan hari ini dapat ditindaklanjuti secara teknis dan melanjutkan dengan kerja sama-kerjas ama yang lebih nyata," harap Vorobyova.

Menag Yaqut menuturkan bahwa agama memiliki peran besar untuk menyatukan dunia. Namun, saat ini ada orang-orang yang kerap menggunakan agama untuk kepentingan politik semata serta berdampak pada kehancuran peradaban dunia.

Oleh karenanya, diperlukan kesadaran semua pihak untuk menghilangkan sifat destruktif agama ini. Salah satunya dengan memperbanyak dialog lintas agama (interfaith dialogue).

"Sejarah kita ini juga menunjukkan bagaimana agama-agama selain bisa mempersatukan manusia juga bisa mendestruksi peradaban umat manusia,” ucap Gus Yaqut, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5/2021).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement